Perjuangan Wa Leni Berjalan Kaki 7 Km Ke Sekolah

Wakatobi, Anoanews.com– Kisah Perjuang Wa Leni berjalan kaki 7 Km Kesekolah Setiap Harinya, dimana WA Leni Tinggal Kampung Langgaha, Desa Wungka, dan Tempat Sekolahnya SMA Negeri 1 Wangi-Wangi.
Dari Pengakuan teman Leni bahwa Leni star Dari rumahnya berangkat jam 10.00 sebab kelasnya, kelas 10, masuk siang, atau pukul 12.15 Wita.
Untuk kembali, Wa Leni star dari sekolah pukul 16.00 lewat, dan tiba jelang azan sholat Isya di rumahnya. Menyusuri jalan berkelok-kelok, melewati hutan dan kebun-kebun, menuju kampungnya, nun jauh di perbukitan.
Sudah sekitar 5 tahun, Wa Leni yatim piatu. Beserta dua adiknya, seorang remaja laki-laki dan seorang anak perempuan, tinggal bersama nenek, paman dan bibinya. Namun sang paman kemudian meninggal dunia dan neneknya sakit lumpuh.
Kata teman kelasnya, tiap hari Wa Leni terlambat masuk kelas. Bukan saja karena jarak rumahnya jauh, tetapi diduga membantu-bantu di kantin sekolah.
Seperti teman sekelasnya, Wa Leni juga kadang membawa bekal makanan, tetapi hanya berupa nasi, disimpan dalam tas kresek, tanpa lauk.
Kisah Wa Leni baru diketahu guru dan teman sekelasnya dalam seminggu terakhir. Hari minggu pagi teman-teman sekelasnya membawakan beras, pakaian, dan uang seadanya. Beras itu dikumpulkan teman-temannya dari dapur rumah mereka masing-masing.
Senin pagi teman kelas Wa Leni mencari sepeda motor yang bisa dipinjam. Dimulai dengan membuat daftar orang tua yang memiliki sepeda motor lebih dari satu dan berpeluang dipinjam satu untuk digunakan Wa Leni ke sekolah.
Semangat Wa Leni bersekolah dengan keadaannya, membuat teman-teman sekelasnya bersemangat mempertahankan Wa Leni tetap jadi bagian dari mereka di sekolah. (**)