Pemkab Bombana Taken Mou dengan Pemkab Buton.

Bombana, Anoanews.com– Dalam Upaya mendukung pelaksanaan kegiatan pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Bombana melakukan Penandatanganan MoU Kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana dan Pemerintah Daerah Kabupaten Buton tentang Kerjasama Perdagangan Komoditas Unggul Antar Daerah, Selasa(1/8/2023).
Bertempat di Baruga Rujab Bupati Bombana, pelaksanaan Penandatanganan MoU oleh Pj. Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si dan Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si yang turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Bombana, Asisten/Staf Ahli, Kepala perangkat daerah, Kepala BPS Kab. Bombana, dan Kepala Bulog Capem Bombana.
Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, M. Si., mengatakan kerjasama daerah ini merupakan bagian tugas dan kewajiban kami sebagai pejabat Kepala daerah, walaupun cuman hanya satu tahun. Dan ini merupakan salah satu penilaian kami sebagai penjabat kepala daerah.
Kerjasama ini merupakan kerjasama anatara bapak dan anak, sebab bagaimanapun kabupaten bombana merupakan pemekaran dari kabupaten Buton.
Apa lagi di kabupaten bombana banyak potensi yang bisa jual di kabupaten buton, begitupun juga di kabupaten Buton, salah satu penggunaan aspal yang ada di kabupaten Buton. Terang basiran
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pj bupati bombana yang sudah menjamu kami dengn senang hati. Tutupnya
Sementara Pj bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M. Si., mengatakan, kerjasama ini merupakan langkah yang baik dalam meningkatkan potensi yang ada di dua daerah ini. Salah satunya di kabupaten Buton, potensi sumber daya alam yang banyak, salah satu tambang aspal.
Lanjut pj bupati bombana, bahwa di kabupaten bombana merupakan separuh surga, sebab di kabupaten bombana hampir semua bahagian tanah di bombana, ketika diolah bisa menjadi nilai ekonomis. Sehingga masyarakat bombana itu bisa terancam kaya. Namun itu butuh kesabaran.
Lebih lanjut, untuk mendapatkan semua itu butuh kesabaran, butuh saling mendukung , bukan saling gontong-gontokan. Sebab jika ini kita lakukan maka potensi yang ada ini bisa dapat rasakan nantinya.
Di kabupaten Bombana potensi sawah kurang lebih 17ribu hektare, jadi jika ini dikelola dengan baik, maka Bombana siklus beras.
Cuman di kabupaten Bombana ada berapa permasalahan terjadi, salah satunya ketika musim panen banyak gabah-gabah kita keluar diluar seperti dikonsel, dan daerah lain.
“Olehnya ketika ada investor mau menam. Modal di kabupaten Bombana untuk pabrik penggilangan gabah, maka gabah-gabah kita selama banyak keluar diluar tidak keluar lagi diluar”, Jelasnya
Burhanuddin juga berharap dengan adanya kerjasama ini menjadi sesuatu yang postif di dua daerah ini, terutama di kabupaten buton sebagai kabupaten induk, bisa memberikan dukungan kepada kabupaten Bombana seluruhnya, agar produk-produk apa yang di kabupaten Bombana bisa dipasarkan di kabupaten Buton.
Seseorang yang terjadi selama ini bahwa banyak produk- produk dari Bombana, terutama produk dari kecamatan karena ini banyak dipasarkan di kabupaten Buton, dan kota bau-bau. (**).