Pemkab Bombana Luncurkan Program Bantuan Pangan: 12.948 Keluarga Terima Beras untuk Atasi Inflasi
Bombana, Anoanews.com – Pemerintah Kabupaten Bombana Lunching program penyaluran bantuan pangan yang berfokus pada distribusi beras kepada masyarakat.
Acara peluncuran berlangsung di halaman Kantor Bupati Bombana pada Rabu, 31 Januari 2024, yang Ditandai dengan Plepasan Mobil Pengakut Beras Oleh Pj bupati Bombana Edy Suharmanto, serts Didampang Kepala Forkopimda dan Kepala OPD lingkup Pemkab Bombana.
tujuan Penyaluran Bantuan Pangan beras yaitu meringankan beban masyarakat yang menghadapi kenaikan harga beras dan tantangan inflasi yang sedang meningkat.
Penjabat (Pj.) Bupati Bombana, Edy Suharmanto, menyatakan bahwa program ini akan mencakup 12.948 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM akan menerima bantuan berupa 10 kg beras per bulan, yang akan dibagikan selama 6 bulan dalam dua tahap.
“Program ini akan diimplementasikan di tiga zona utama,yaitu Rumbia dan Pemakaranya dengan 4.276 KPM, Poleang dengan 6.44 KPM, serta Pulau Kabena dengan 2.44 KPM.” Ujar Edy.
Edy menambahkan bahwa penerima bantuan dipilih berdasarkan data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Pemerintah berharap bahwa program bantuan beras cadangan pemerintah tahun 2024 tahap 1 ini akan efektif dalam menekan inflasi, khususnya pada harga beras.
Pemerintah Kabupaten Bombana juga mengajak perangkat daerah dan lembaga terkait untuk berkolaborasi dalam menyukseskan penyaluran bantuan ini.
Dengan adanya dukungan tersebut, program ini diharapkan tidak hanya meringankan beban keluarga yang terdampak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kondisi ekonomi lokal di Kabupaten Bombana.
“Ini merupakan langkah nyata dari pemerintah dalam membantu masyarakat dan menjaga stabilitas perekonomian daerah,” tutup Edy Suharmanto.
Program bantuan pangan ini diharapkan akan menjadi solusi efektif bagi warga Bombana dalam menghadapi situasi ekonomi saat ini, sekaligus sebagai upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan sosial dan ekonomi di tengah tantangan yang ada. (Red).