Langkah Strategis Menghadapi Ancaman Inflasi, Polres Bombana Bersama Perum Bulog Sosialisasi Harga Beras Subsidi
Bombana, Anoanews.com – Sebagai bagian dari usaha proaktif menghadapi potensi inflasi, khususnya pada harga bahan pokok seperti beras, Perum Bulog KCP Bombana bersinergi dengan Polres Bombana dalam menyelenggarakan sosialisasi mengenai harga beras subsidi. Ini merupakan respons terhadap kenaikan harga bahan pokok yang bisa memicu inflasi.
Acara ini berlangsung di pasar sentral Tadoha Mappaccing, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana, pada Jumat, 1 Maret 2024, mulai pukul 10.15 WITA.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh kepala Perum Bulog Bombana dan staf, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bombana, serta personel Polres Bombana.
Menurut AKP Muh. Nur Sultan, S.H., Kasat Reskrim Polres Bombana, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menjaga stabilitas harga beras di pasar.
“Kami ingin memastikan beras subsidi tidak dijual kembali oleh pengepul dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang ditetapkan,” ujarnya.
Inflasi, khususnya di sektor pangan, menjadi fokus pemerintah karena dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Beras, sebagai bahan pokok mayoritas penduduk Indonesia, sangat berpengaruh terhadap tingkat inflasi. Oleh karena itu, sosialisasi harga beras subsidi dianggap sebagai langkah strategis untuk mencegah inflasi.
Acara ini berakhir pada pukul 11.30 WITA, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mitra kerja tentang pentingnya menjaga harga beras subsidi. Tujuannya tidak hanya untuk melindungi konsumen, tetapi juga untuk menjaga kestabilan ekonomi makro di tengah potensi inflasi.
Dengan kerjasama antara Perum Bulog dan Polres Bombana, diharapkan distribusi beras subsidi dapat berlangsung lancar dan efisien. Ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berpendapatan rendah.
Kegiatan ini juga menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dan mitra kerja dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Diharapkan, upaya ini dapat mengurangi risiko inflasi dan memastikan kebijakan subsidi pangan tepat sasaran, memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.(Arun)