Kendari Memasuki Era Baru Pembangunan: Asmawa Tosepu dan Yudhianto Mahardika Diincar untuk Pemimpin Masa Depan
Kendari, Anoanews.com- Sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kendari tengah bertransformasi menjadi kota layak huni yang berpusat pada pemerintahan serta menjadi kota jasa dan industri. Dengan pembangunan yang sedang bergairah, terobosan baru dalam pelayanan terhadap masyarakat dan pelaku usaha menjadi sangat krusial.
Kebijakan ekonomi yang seimbang dan keberpihakan pada sektor-sektor berbasis data sesuai potensi kota menjadi prioritas untuk mewujudkan visi ini. Dalam konteks ini, peran pemimpin dengan pengalaman dan kebijaksanaan dalam mengimplementasikan harapan pelaku usaha, khususnya IKM/UMKM yang jumlahnya mencapai lebih kurang 2.500, menjadi sangat penting.
Figur seperti Asmawa Tosepu, mantan Pj Walikota Kendari, mendapatkan perhatian khusus karena prestasinya yang luar biasa selama 14 bulan kepemimpinannya. Tangan dinginnya tidak hanya telah membawa perubahan signifikan di Kendari, tetapi juga telah membawanya ke posisi Pj Bupati Bogor, sebuah kabupaten terbesar di Indonesia.
Sementara itu, Yudhianto Mahardika, dengan latar belakang di bidang politik, usaha, olahraga, dan sosial budaya, juga dianggap sebagai calon yang ideal untuk mendampingi Tosepu. Kiprahnya di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan kompetensinya dalam memajukan Kendari.
Kendati demikian, keputusan untuk kembali ke Kendari dan meninggalkan posisi strategis di Kabupaten Bogor serta Kementerian Dalam Negeri merupakan pilihan berat bagi Asmawa Tosepu. Namun, keinginan kuat dari masyarakat dan pelaku usaha di Kendari bisa menjadi penentu.
Kota Kendari berada di ambang pemilihan kepala daerah yang akan menentukan masa depannya. Sebagai Ketua KADIN Kota Kendari, harapan besar disematkan kepada siapapun yang akan memimpin, untuk dapat mengemban amanat pembangunan ekonomi dan menjadikan Kendari sebagai kota berbudaya, modern, dan layak huni.
Di tengah persaingan, masyarakat dan pelaku usaha di Kendari menantikan kepemimpinan yang dapat membawa perubahan nyata dan pembangunan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan.(Red)