Kabupaten Bombana Raih Penghargaan PPID Terbaik Se-Sulawesi Tenggara 2024
Kendari, Anoanews.co. – Dalam ajang bergengsi Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Se-Sulawesi Tenggara 2024 yang digelar oleh Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Tenggara di Hotel Claro Kendari, Kamis, 19 Desember 2024, Kabupaten Bombana kembali mencatatkan sejarah. Melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama, Kabupaten Bombana berhasil meraih predikat badan publik terbaik pertama dalam kategori PPID se-Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara.
Prestasi ini mengungguli Kabupaten Kolaka yang berada di posisi kedua dan Kabupaten Konawe Selatan di posisi ketiga. Penghargaan ini menjadi wujud apresiasi atas komitmen Kabupaten Bombana dalam mendorong keterbukaan informasi, meningkatkan pelayanan publik, dan mewujudkan pemerintahan yang transparan serta akuntabel.
Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Bombana, Abdul Muslikh, S.Pd., M.P.W., yang sekaligus menjabat sebagai atasan langsung PPID Utama Kabupaten Bombana. Dalam sambutannya, Abdul Muslikh mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa penghargaan ini adalah buah dari kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan informasi publik di Kabupaten Bombana.
“Penghargaan ini adalah hasil kolaborasi dan dedikasi seluruh elemen, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat Kabupaten Bombana. Ini bukan hanya kemenangan bagi PPID, tetapi kemenangan bersama seluruh masyarakat Bombana yang mendukung keterbukaan informasi,” ungkap Abdul Muslikh.
Ia juga menambahkan bahwa penghargaan ini bukan sekadar pencapaian, melainkan tantangan untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat PPID Utama agar dapat memberikan layanan yang semakin responsif, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat. Ke depan, sinergi dengan berbagai pihak akan terus ditingkatkan,” lanjutnya.
Fadlan, S.Si., M.M., Ketua PPID Utama Kabupaten Bombana yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Bombana, turut menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. Fadlan menuturkan bahwa penghargaan ini tidak datang secara instan, melainkan melalui perjalanan panjang penuh dedikasi.
“Pada 2023, kami berada di posisi kedua. Tahun ini, kami berhasil naik menjadi yang terbaik pertama. Ini menunjukkan bahwa upaya kami dalam meningkatkan tata kelola informasi publik telah memberikan hasil yang nyata,” ujar Fadlan.
Ia juga menekankan pentingnya profesionalisme dan transparansi dalam pengelolaan informasi publik. Fadlan berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem kerja PPID Utama, serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.
Pencapaian Kabupaten Bombana ini menunjukkan bahwa keterbukaan informasi publik tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga modal penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Penghargaan ini sekaligus mempertegas komitmen Kabupaten Bombana dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Pemerintah Kabupaten Bombana berharap, melalui penghargaan ini, semangat untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik semakin tumbuh. Tidak hanya bagi PPID Utama, tetapi juga bagi seluruh perangkat daerah di Bombana.
“Kami ingin menjadikan keterbukaan informasi sebagai budaya dalam pemerintahan, bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban regulasi. Dengan keterbukaan, masyarakat akan semakin percaya kepada pemerintah dan bersama-sama kita dapat membangun Bombana yang lebih maju,” tegas Abdul Muslikh.
Ke depan, Diskominfo Kabupaten Bombana bersama PPID Utama akan mengembangkan berbagai inovasi untuk meningkatkan aksesibilitas informasi publik. Beberapa langkah strategis yang direncanakan meliputi:
1. Digitalisasi Layanan Informasi: Mengembangkan platform digital yang lebih ramah pengguna untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat.
2. Penguatan Kapasitas SDM: Meningkatkan kemampuan teknis dan profesionalisme petugas PPID melalui pelatihan berkelanjutan.
3. Kolaborasi dengan Media dan LSM: Membangun hubungan sinergis dengan media massa, organisasi masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung keterbukaan informasi.
4. Peningkatan Sosialisasi: Mengintensifkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keterbukaan informasi dan bagaimana memanfaatkan layanan PPID.
Keterbukaan informasi publik yang dikelola dengan baik memiliki dampak besar bagi masyarakat. Selain memperkuat kepercayaan kepada pemerintah, hal ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah. Dengan akses informasi yang lebih mudah dan transparan, masyarakat dapat lebih memahami kebijakan pemerintah, memberikan masukan, dan ikut serta dalam pengawasan.
Penghargaan ini juga membawa semangat baru bagi Kabupaten Bombana untuk terus bergerak maju. Pemerintah daerah berharap, penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian sesaat, tetapi menjadi pijakan untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan keterbukaan informasi.
Kabupaten Bombana melalui PPID Utama berharap kesuksesan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sulawesi Tenggara untuk terus berinovasi dalam pengelolaan informasi publik.
“Kami siap berbagi pengalaman dan strategi dengan daerah lain, karena keterbukaan informasi adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik,” tutup Fadlan.
Dengan keberhasilan ini, Kabupaten Bombana semakin mempertegas posisinya sebagai pelopor keterbukaan informasi publik di Sulawesi Tenggara. Pencapaian ini juga menjadi bukti bahwa dengan komitmen, kerja keras, dan sinergi yang baik, keterbukaan informasi bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Adv