Kabupaten Bombana Dorong Pemenuhan Hak Anak Melalui Program Inovatif di Sektor Perikanan

Kendari, Anoanews.com– Dalam rangka meningkatkan sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi terkait pemenuhan hak anak, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bombana, Muhammad Siara, mengikuti kegiatan Gerakan Inovasi dan Sinkronisasi Terpadu (GIST) yang bertajuk “Koordinasi dan Sinkronisasi Pelembagaan Pemenuhan Hak Anak Kewenangan Provinsi”. Acara yang digelar pada hari ini, Selasa, 3 Desember 2024, bertempat di aula pertemuan kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, menghadirkan berbagai pihak yang berkomitmen terhadap pembangunan kesejahteraan anak.
Pentingnya Pemenuhan Hak Anak dalam Pembangunan Daerah
Dalam sambutannya, Muhammad Siara menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memastikan hak-hak anak terpenuhi, terutama dalam sektor yang berkaitan dengan tanggung jawab dinas yang dipimpinnya, yaitu sektor perikanan.
“Pemenuhan hak anak adalah investasi jangka panjang bagi pembangunan daerah. Sebagai dinas yang bertanggung jawab pada sektor perikanan, kami juga memiliki peran penting dalam memastikan anak-anak di Kabupaten Bombana mendapatkan hak mereka atas pendidikan, kesehatan, serta lingkungan hidup yang sehat, termasuk sumber daya laut yang lestari,” ujar Muhammad Siara.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa sektor perikanan bisa menjadi salah satu elemen pendukung dalam mewujudkan hak anak, terutama dalam hal gizi dan penghidupan. Dengan hasil laut yang melimpah di Bombana, pemerintah berupaya mengoptimalkan distribusi produk perikanan untuk mendukung gizi anak-anak, sekaligus mendorong edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Tujuan dan Fokus GIST 2024
Acara GIST 2024 ini bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan dan program antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam memprioritaskan hak anak sebagai bagian integral dari pembangunan daerah. Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan pelaku usaha.
Fokus utama diskusi dalam kegiatan ini adalah:
1. Pemantapan Regulasi Pemenuhan Hak Anak
Menegaskan pentingnya sinkronisasi regulasi antara provinsi dan kabupaten/kota agar kebijakan pemenuhan hak anak dapat dijalankan secara efektif.
2. Integrasi Program Antar-Sektor
Mengupayakan kerja sama lintas sektor untuk mengatasi permasalahan anak secara komprehensif, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan sosial.
3. Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Mendorong keterlibatan masyarakat dalam memastikan pemenuhan hak anak, baik melalui edukasi maupun aksi nyata di lapangan.
Peran Sektor Perikanan dalam Pemenuhan Hak Anak
Dalam sesi diskusi panel, Muhammad Siara memaparkan program-program unggulan Dinas Perikanan Kabupaten Bombana yang relevan dengan isu pemenuhan hak anak. Salah satu yang menjadi perhatian adalah program “Gizi Anak dari Laut” yang telah berjalan sejak 2022.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak melalui konsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya laut sebagai bagian dari hak mereka atas lingkungan yang sehat,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan keluarga nelayan sebagai salah satu langkah strategis dalam mendukung kesejahteraan anak. Dengan memberikan pelatihan dan akses pada teknologi perikanan berkelanjutan, keluarga nelayan dapat meningkatkan taraf hidup mereka, sehingga kebutuhan anak-anak mereka, baik dari segi pendidikan maupun kesehatan, dapat terpenuhi dengan lebih baik.
Kolaborasi Multisektor untuk Masa Depan Anak
Dalam kegiatan ini, Muhammad Siara juga berdialog dengan perwakilan dari sektor lain, seperti dinas kesehatan dan dinas sosial, untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan bersama. Kolaborasi antara sektor perikanan dengan sektor lain dianggap sangat penting untuk menciptakan dampak yang lebih luas.
Beberapa usulan kerja sama yang muncul antara lain:
Pengembangan Pangan Berbasis Ikan untuk Anak Sekolah: Menyediakan menu makan siang berbasis ikan di sekolah-sekolah untuk mendukung gizi anak.
Edukasi Lingkungan di Sekolah Pesisir: Mengintegrasikan pembelajaran tentang pelestarian laut ke dalam kurikulum sekolah, khususnya di daerah pesisir.
Bantuan Sosial untuk Keluarga Nelayan Miskin: Meningkatkan program bantuan untuk keluarga nelayan yang memiliki anak dengan status gizi buruk atau putus sekolah.
Komitmen Bersama untuk Generasi Emas 2045
Menutup sesi acara, Muhammad Siara menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya pemenuhan hak anak melalui program-program inovatif yang melibatkan berbagai pihak.
“Kami percaya bahwa pemenuhan hak anak adalah kunci untuk mewujudkan Generasi Emas 2045. Dengan bekerja sama, baik antar-sektor maupun lintas tingkat pemerintahan, kami yakin tujuan ini dapat tercapai,” tegasnya.
Kegiatan GIST hari ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Bombana untuk memperkuat langkah-langkah strategis dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak di daerahnya. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan setiap anak di Bombana, khususnya yang tinggal di komunitas pesisir, dapat menikmati hak-hak mereka sepenuhnya dan tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Adv