Bombana Gelar Kampanye Damai, Pj Bupati Tegaskan Netralitas ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada 2024

Bombana, Anoanews.com– Setelah sukses melaksanakan tahapan pencabutan nomor urut calon Bupati Bombana pada Senin malam (23/9), KPU Kabupaten Bombana kembali menggelar kegiatan Kampanye Damai hari ini. Acara yang berlangsung pada Selasa (24/9) ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto, bersama dengan unsur TNI, Polri, Kejaksaan, dan para partai pendukung pasangan calon bupati.
Kegiatan Kampanye Damai ini diwarnai dengan jalan santai yang diikuti oleh para calon bupati, tokoh masyarakat, serta warga Bombana. Acara ini menandai dimulainya secara resmi masa kampanye Pilkada Bombana 2024, yang dijadwalkan berlangsung hingga pemungutan suara pada 27 November mendatang.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto, menyampaikan pesan penting kepada seluruh masyarakat agar menjaga ketertiban dan keamanan sepanjang masa kampanye.
Edy menekankan pentingnya kebersamaan dan kerja sama semua pihak untuk memastikan Pilkada berlangsung lancar tanpa gangguan berarti.
“Setiap warga Bombana memiliki hak dan tanggung jawab untuk menggunakan suara mereka. Inilah kesempatan kita semua untuk menentukan masa depan Bombana,” ujar Edy.
Ia juga menyoroti meningkatnya tensi politik di Bombana, hingga ke tingkat akar rumput, seiring dengan mendekatnya hari pemungutan suara. Oleh karena itu, Edy mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), serta para kepala desa untuk tetap menjaga netralitas mereka.
“ASN dan kepala desa di seluruh Kabupaten Bombana harus tetap netral, tidak memihak salah satu calon,” tegasnya.
Peringatan ini, lanjut Edy, bukan hanya sekadar formalitas, tetapi akan ditegakkan dengan serius.
Lebih lanjut, Edy mendorong masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya proses Pilkada dan melaporkan jika terjadi pelanggaran netralitas, terutama yang melibatkan ASN atau kepala desa.
“Sudah ada Bawaslu sebagai tempat laporan. Silakan laporkan pelanggaran dengan bukti yang valid,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmennya, Edy menyatakan bahwa ia siap menerima konsekuensi jika terbukti melanggar netralitas selama masa Pilkada berlangsung.
“Saya pribadi siap menerima sanksi jika terbukti tidak netral. Ini bukan hanya peringatan bagi ASN, tapi juga saya sebagai pimpinan daerah,” ucapnya.
Acara Kampanye Damai ini menjadi momentum yang mengedepankan persatuan dan komitmen seluruh elemen masyarakat Bombana untuk menjaga keutuhan demokrasi. Semua pihak diimbau bekerja sama demi terciptanya suasana Pilkada yang damai, aman, dan tertib.
Dengan semangat kebersamaan ini, Bombana diharapkan dapat menyelenggarakan Pilkada yang menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Seluruh masyarakat Bombana kini dihadapkan pada pilihan untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan positif dan kemajuan daerah. (ADV)