Bombana Cup 2025 Resmi Bergulir, Bupati Burhanuddin: Ini Lumbung Atlet Masa Depan

BOMBANA, Anoanews.com – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bombana kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan olahraga usia dini dengan menggelar Turnamen Sepak Bola Mini Bombana Cup 2025 di Lapangan A. A. Rifai, Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Turnamen yang digelar mulai Kamis (1/5/2025) ini secara resmi dibuka oleh Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si. Acara pembukaan turut dihadiri Ketua DPRD Bombana, unsur Forkopimda, para kepala OPD lingkup Pemkab Bombana, pengurus Askab PSSI, serta ratusan atlet muda dari berbagai klub peserta.
Turnamen ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bombana, yang tak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pembangunan karakter dan penguatan generasi muda melalui bidang olahraga.
“Penyelenggaraan turnamen ini bertujuan membentuk jiwa yang bersih dan sportif. Ketika lingkungan dan jiwa kita bersih, pembangunan akan berjalan lebih maksimal,” ujar Bupati Burhanuddin dalam sambutannya.
Turnamen yang melibatkan 53 tim dari kelompok usia U-12, U-14, hingga U-17 ini akan berlangsung selama empat hari, hingga Minggu, 4 Mei 2025, dan digelar di tiga lokasi yakni Lapangan A. A. Rifai (yang dibagi menjadi dua lapangan) serta Lapangan mini Soccer RTH Bombana.
Bupati Burhanuddin mengungkapkan keyakinannya bahwa Kabupaten Bombana memiliki potensi besar menjadi lumbung atlet, khususnya di bidang sepak bola. Ia menyampaikan harapan besar agar ajang seperti ini bisa menjadi titik awal lahirnya atlet nasional bahkan pemimpin masa depan.
“Kita tidak tahu, mungkin di antara anak-anak yang berdiri bersama kita hari ini ada calon atlet nasional, bahkan calon pemimpin masa depan. Yang kita harapkan, dari usia 12, 14, hingga 17 tahun, terbentuk karakter yang kuat dan sportif,” katanya penuh harap.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Kodim 1431 Bombana dan Askab PSSI Bombana atas sinergi dan dukungan konkret terhadap penyelenggaraan turnamen.
“Saya hanya menyampaikan ide, mereka langsung bergerak. Ini yang saya sebut kerja solidaritas dan kerja cerdas,” pujinya.
Ia juga berpesan kepada para peserta turnamen untuk menjaga semangat sportivitas dan kesehatan selama bertanding. “Sepak bola bukan semata mengandalkan fisik, tapi juga seni. Bermainlah dengan cerdas, jaga kesehatan, jangan terlalu memaksakan diri. Kita semua harus bergerak bersama membangun Bombana yang maju dan berdaya saing,” tutupnya.
Secara teknis, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bombana, Anisa Sri Prihatin, menyampaikan bahwa turnamen ini diikuti total 960 pemain dari 10 kabupaten/kota di Sultra. Kategori U-12 diikuti oleh 16 tim, U-14 sebanyak 25 tim, dan U-17 sebanyak 12 tim.
“Untuk kategori U-17, seluruh tim berasal dari lokal Kabupaten Bombana. Sementara U-12 dan U-14 datang dari berbagai daerah seperti Kolaka, Konawe, Konawe Selatan, Kendari, Kolaka Timur, Muna, dan Muna Barat,” jelas Anisa.
Ia berharap turnamen ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus berlanjut sebagai bentuk komitmen daerah dalam mencetak atlet unggulan sekaligus membentuk karakter generasi muda melalui olahraga. Adv.