Abrasi di wilayah pesisir Masaloka Selatan butuh penanganan Serius
Bombana, Anoa News– Abrasi atau pengikisan pantai yang terjadi di wilayah pesisir Desa Masaloka Selatan, Kecamatan Masaloka Raya, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, semakin parah sehingga membutuhkan penanganan serius.
Menurut Kepala Desa Masaloka Selatan Masfiah mengatakan abrasi pantai didesa masaloka Selatan sering terjadi, namun hingga saat ini belum ad perhatian dari pemerintah.
“Kejadian abrasi sudah lama terjadi bahkn kami sudah melaporkan di dinas pekerjaan Umum dan BPBD bombana agar diperhatikan, sebab jikan ini dibiarkan abrasi di wilayah pesisir semakin meluas, maka dibutuhkan penanganan serius”, ungkapnya kepada Media Jumat, 16 September 2022.
Lanjut masfiah Pengikisan pantai di Desa Masaloka Selatan tersebut terjadi mencapai sekitar lima depa atau sama dengan sembilan meter setiap tahun.
“Lebih lanjut mengungkapkan bahwa Pengikisan atau erosi pantai terjadi karena gelombang dan arus laut (pasang surut air laut) yang merusak garis pantai”
“Pantai terus terkikis karena ombak, apalagi kalau musim angin selatan gelombang laut sangat keras hantam daratan,” ujarnya.
Abrasi yang terus terjadi di wilayah pesisir tersebut dikeluhkan masyarakat karena membuat garis pantai dengan pemukiman masyarakat.
“Kalau abrasi tidak segera ditangani maka ini bisa mengncan Rumah Warga, bahkan keselamatan warga” kata dia.
Bronjong atau penahan abrasi dengan panjang lebih kurang satu kilometer yang dibangun sekitar tiga tahun silam butuh perbaikan.
Kawat baja sebagai pengikat batu untuk penahan arus dan gelombang laut agar tidak terjadi pengikisan pantai telah rusak membuat batu berserakan.
“Bronjong sangat diperlukan, kami harap dilakukan perbaikan dan pembangunan diteruskan sepanjang pantai agar daratan tidak terus terkikis,” jelas masfia. ( Arun)