70 Hektare Tambak Di Rarowatu Utara Terendam Rob, Petani Rugi Ratusan Juta
Bombana, Anoanews.com– Seluas 70 hektare tambak ikan Dan Udang di desa Tunas Baru dan desa Watu mentade, Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara terdampak banjir rob. Kerugian ditaksir akibat musibah fenomena air laut pasang ini mencapai Ratusan Juta Rupiah.
Kepala Desa Tunas Baru Rudi Hartono mengatakan, lahan pertambakan terdampak bencana, terjadi pada hari Jumat, 24 February 2023 sekitar Pukul 14.30 WITA, itu tersebar hampir sepanjang pesisir Desa Tunas Baru dan Dewa Watu Mentade.
“Tambak mulai dari Desa Tunas Baru, yang berbatasan dengan Desa anugrah, hingga desa Watu Mentade”, ujarnya Saat ditemui Diruang Kerjanya kantor Desa Tunas Baru, Rabu, 8 Maret 2023.
Lanjut Rudi bahwa untuk Petani tambak yang terkena dampak sekitar 10 orang dengan total lahan tambak sebesar 50 hekatar, sementara kerugian mencapai ratusan juta.
“Warga yang terkena dampak itu sekitar 10 orang, dan kerugian yang ditafsiran mencapai ratusan juta,, belum kerugian Fisik tambak”, pungkasnya.
Lebih lanjut Rudi berharap adanya penangan secara cepat dari pemerintah daerah, sebab warga kami untuk mata pencaharian sehari -hari, mengolah tambak.
Hal senada diungkap bapak Rusli petani yang terkena dampak, kami berharap segara ada penangan semntra, agar bisa mengolah kembali tambak kami.
Rusli juga berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Bombana Adanya rehap tambak, serta adanya nanti pupuk bersubsidi.
” Kami berharap juga nanti ada bantuk pupuk bersubsidi, sebab selama ini Kamis kesusahan mencari pupuk, serta harga sangat mahal”. Tambahnya.
Sementara kepala desa watu mentade H. Saini R. Mengatakan petani tembak yyang terkena dampak diwilayahnya sekitar 120 Hekatare, dengan jumlah petani 15 orang serta kerugian mencapai Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah.
kepala Desa 3 periode itu berharap segera adanya tindak dari pemerintah daerah, terutam pembangun Tanggul yang berada dibibir pantai, sebab selama ini Tanggul yang dibikin masyarakat sudah mengalami penurunan.
Bahakan menurut Saini Permohonan pembuatan tanggul didesanya sudah sering mengusulkan, namun hingga sampai saat belum ada tanggapan dari pemerintah daerah.
Sementara tambak yang terkena banjir dari tahun Ketahun, namun yang terparah nanti tahun ini. Tambahnya. (**).